Inovasi "Jebol Lagi" Jemput Bola Layanan GISA (Gerakan Indonesia Sadar Adminduk)
Jarak yang jauh serta harus mengeluarkan
biaya transportasi dan akomodasi menuju Dinas Dukcapil Dompu membuat sebagian
masyarakat memilih untuk tidak mengurus dokumen administrasi kependudukannya .
Program Jebol Lagi atau Jemput Bola Layanan GISA (Gerakan Sadar Adminduk)
merupakan inovasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dompu untuk
mensukseskan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan. Program Jebol Lagi hadir di tengah-tengah
masyarakat dengan sistem jemput bola atau secara langsung mendatangi masyarakat
di desa-desa, sekolah-sekolah, ataupun lembaga yang ada di Kabupaten Dompu.
Adapun pelayanan yang diberikan antara
lain yaitu sosialisasi administrasi kependudukan, perekaman KTP-EL, penerbitan
Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, SKPWNI, dan
juga Kartu Identitas Anak (KIA). Inovasi pelayanan ini telah berlangsung sejak
tahun 2018 dan masih dilakukan secara berkala dan bertahp di desa-desa di
Kabupaten Dompu. Program ini bertujuan untuk mendekatkan serta mempercepatt
pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dengan cara mendatangi
masyarakat dan melaksanakan pelayanan di tempat. Dengan hadirnya program ini,
diharapkan masyarakat yang berdomisili jauh, tidak memiliki kemampuan secara
fisik atau materil untuk mendatangi Dukcapil, dapat terbantu layanan
administrasi kependudukannya. Pelayanan dilakukan dengan cara berkeliling ke
kecamatan, desa-desa, sekolah, bahkan lembaga permasyarakatan yang membutuhkan
pelayanan administrasi kependudukan.
Tujuan dari adanya program ini berdasar
dari pentingnya administrasi kependudukan, mengingat bahwa adminduk merupakan
dasar bagi semua pelayanan publik seperti bantuan sosial, kesehatan, dan
pendidikan, yang mana selalu membutuhkan Nomor Induk Kependudukan untuk dapat
mengaksesnya. Seain itu, pelayanan jemput bola ini juga diperuntukkan bagi
kelompok rentan adminduk seperti penyandang disabilitas, orang sakit keras,
Orang Dengan Gangguan Jiwa, dan juga orang Lanjut Usia yang akan sangat sulit
mendatangi kantor Dukcapil.
Selain itu juga, pelayanan jemput bola diselenggrakan di desa-desa yang akan menyambut pilkades serentak yang tentunya membutuhkan administrasi kependudukan bagi masyarakat di dalam prosesnya. Pelayana ini juga berlaku bagi desa-desa yang telah melakukan pemekaran desa yang mmebuat warganya harus mengganti alamat secara massal karena dampak dari perubahan alamat karena terjadinya pemekaran wilayah.